[
Tugas Kuliah ] Algoritma Pemrograman | Penyeleksian Kondisi
Tugas
TI POLITALA Alpro 1A
Nama
: Vify Alaisia Melyani
Kelas
: 1A Teknik
Informatika
NIM
: 1801301110
Matkul
: Alpro 1 Tugas 3
Semester
: Semester 1
PENYELEKSIAN KONDISI
Assalamualaikum Warrahmatullahi
Wabarokatuh ..............
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Penyeleksian Kondisi pada C++.
A.Operasi
penyeleksian kondisi
Operasi penyeleksian kodisi adalah suatu struktur dasar algoritma yang memiliki
satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika
sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi.
Beberapa
bentuk struktur dasar pemilihan:
1.
Pernyataan IF
2.
Pernyataan IF-ELSE
3.
Pernyataan NESTED-IF
4.
Pernyataan IF-ELSE Majemuk
5.
Pernyataan SWITCH-CASE
1. PERNYATAAN IF
Pernyataan if yaitu jika kondisi bernilai benar, maka
perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi sarat maka akan diabaikan.
Penulisan kondisi harus di dalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi
dan penulisan pernyataan dapat berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk,
atau pernyataan kosong.
Contoh
IF :
#include <iostream>
using namespace std;
main ()
{
double total_beli, potongan = 0, jum_bayar = 0;
cout << "Total pembelian Rp. ";
cin >> total_beli;
if (total_beli >= 50000)
potongan = 0.2* total_beli;
cout << "Besarnya potongan Rp. "
<< potongan << endl;
jum_bayar = total_beli - potongan;
cout << "Jumlah yang harus dibayarkan
Rp. " << jum_bayar;
}
|
2.
PERNYATAAN ELSE-IF
Pernyataan if – else yaitu jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1
akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan
perintah-2. Penjelasan dari gambar di atas jika mempunyai 2 perintah maka
perintah pertama berada dalam kondisi pertama yaitu if, dan perintah kedua
berada dalam kondisi else.
Contoh
ELSE-IF :
#include <iostream>
using namespace std;
main ()
{
int pendapatan, belanjaproduk=0, laba=0, total=0;
cout << "Salon Rp. ";
cin >> pendapatan;
if (pendapatan >= 1000000 && pendapatan
<=0)
{
belanjaproduk =
300000; cout << endl;
laba
=pendapatan-belanjaproduk;cout << endl;
}
else
{
belanjaproduk
= 500000;
laba
=pendapatan-belanjaproduk;
}
total = pendapatan-laba; cout << endl;
cout << "pengeluaran Rp. "
<<belanjaproduk;cout << endl;
cout << "pendapatan bersih Rp. "
<<laba; cout << endl;
}
|
3.
Pernyataan NESTED IF
Pernyataan nested if yaitu merupakan pernyataan if berada di dalam pernyataan
If yang lainnya.
Contoh
NESTED IF :
#include <iostream>
using namespace std;
main ()
{
float pendapatan, jasa=0,
komisi=0, total=0;
cout << "pendapatan
hari ini Rp.";
cin >> pendapatan;
if (pendapatan >= 0
&& pendapatan <=20000)
{
jasa = 10000;
komisi = 0.1*pendapatan;
}
else if(pendapatan<=50000)
{
jasa = 20000;
komisi= 0.15*pendapatan;
}
else
{
jasa=30000;
komisi=0.2*pendapatan;
}
total = komisi+jasa;
cout << "uang
jasa Rp.
"<<jasa<<endl;
cout << "uang komisi
Rp. "<<komisi<<endl;
cout <<
"==============================="<<endl;
cout << "hasil total
Rp. "<<total<<endl;
}
|
4.
PERNYATAAN IF-ELSE MAJEMUK
Pernyataan If – Else majemuk yaitu
bentuk dari If-Else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if. Keuntungan
penggunaan If-Else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan
bentuk penulisan yang lebih sederhana.
Contoh
IF-ELSE Majemuk :
#include <iostream>
using namespace std;
main ()
{
int pilihan;
cout << “jurusan:\t1.Teknik Informatika\n”;
cout << “\t2.Teknologi Industri Pertanian”;
cout << “\n\t3.Mesin Otomotif\n”;
cout << “Masukan Pilihan(1/2/3): “;
cin >> pilihan;
if (pilihan == 1)
{
cout << “Anda memilih jurusan Teknik
Informatika\n”;
cout << “Senin-Rabu memakai pakaian hitam
putih”;
}
else if (pilihan==2)
cout << “anda memilih jurusan Teknologi
Industri Pertanian”;
else if (pilihan==3)
cout << “anda memilih jurusan
Mesin Otomotif”;
}
|
5. PERNYATAAN SWITCH-CASE
Pernyataan switch – case yaitu bentuk dari switch-case merupakan
pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan
yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif.
Switch
– Case memiliki kegunaan sama seperti if-else bertingkat, tetapi
penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.
Contoh
SWITCH-CASE :
#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
char kode;
cout << "Masukkan
kode barang [A..C]";
cin >> kode;
switch (kode)
{
case 'A':
cout << "Alat
Olahraga";
break;
case 'B':
cout << "Alat
Elektronik";
break;
case 'C':
cout << "Alat
Masak";
break;
default:
cout << "Anda salah
memasukkan kode";
break;
}
}
|
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar