[
Tugas Kuliah ] Matematika Diskrit | Himpunan
Tugas TI POLITALA Matdis 1A
Nama
: Vify Alaisia Melyani
Kelas
: 1A Teknik Informatika
NIM
: 1801301110
Matkul
: Matematika Diskrit Tugas 4
Semester
: Semester 1
Himpunan Dalam Matematika Diskrit
Assalamualaikum Warrahmatullahi
Wabarokatuh ..............
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang apa itu Himpunan.
A. Pengertian Himpunan
Terminologi dasar tentang sekumpulan objek-objek diskrit
adalah himpunan. Himpunan digunakan untuk mengelompokkan
objek-objek yang berbeda secara bersama-sama. Kata “berbeda”
dicetak miring untuk menekankan bahwa anggota himpunan tidak
boleh sama terdapat 3 cara untuk menyajikan himpunan, yaitu
mengenumerasikan elemen-elemen nya, menggunakan simbol-simbol
baku, menyatakan syarat keanggotaan dan menggunakan diagram venn.
1. ENUMERASI
Kita bisa menyajikan himpunan dengan meng-enumerasi kan nya
jika sebuah himpunan tidak terlalu besar. Mengenumerasi artinya
menuliskan semua elemen himpunan yang bersangkutan di antara
dua buah tanda kurung kurawal. Biasanya suatu himpunan diberi
nama dengan menggunakan huruf kapital ataupun menggunakan
simbol-simbol lain nya.
Contoh Enumerasi :
Himpunan A yang berisi empat anggota 1,2,3, dan 4 yang ditulis
sebagai A = {1,2,3,4}. Urutan himpunan tidak memiliki arti apa-apa,
jadi kita juga bisa menuliskan A sebagai A = {4,2,3,1} atau A = {2,1,4,3}.
Oleh sebab itu, beberapa literatur juga menambahkan definisi
himpunan sebagai kumpulan objek tak berurut .
Dengan notasi pembentuk himpunan (set builder), himpunan
dinyatakan dengan menulis syarat yang harus dipenuhi oleh anggotanya
Notasi : { x | syarat yang harus dipenuhi oleh x }
Dimana :
a. Bagian di kiri tanda '|' melambangkan elemen himpunan.
b. Tanda '|' dibaca dimana atau sedemikian sehingga.
c. Sebelah kanan tanda '|' menunjukkan syarat keanggotaan
himpunan.
d. Setiap tanda ',' dibaca sebagai dan.
Contohnya:
A adalah himpunan bilangan positif yang lebih kecil dari 5,
dinyatakan sebagai :
A = { x | x adalah himpunan bilangan bulat positif lebih
kecil dari 5}.
Atau dalam kondisi lebih ringkas :
A = { x | x ∈ P, x < 5 }
yang sama dengan A = {1, 2, 3, 4}.
3. DIAGRAM VENN
Diagram Venn menyajikan himpunan secara
grafis. Di dalam diagram Venn, himpunan semesta digambarkan
di dalam sebuah segi empat, sedangkan objek-objek nya di
gambarkan di dalam sebuah lingkaranMisalkan U = {1,2, ..., 9, 10},A = {1, 2, 4, 6, 8},B = {1, 3, 5, 8, 9}.Ketiga himpunan tersebut digambarkan dalam diagram Venn
berikut :
Perhatikan bahwa A dan B memiliki anggota yang sama , yaitu 1 dan 8. Sedangkan himpunan
U yang lain yaitu 7 dan 10 tidak termasuk ke dalam himpunan A dan B.
4. OPERASI PADA HIMPUNAN
a. Irisan
himpunanA irisan B ditulis A ∩ B = {x | x ∈ A dan x ∈ B}
Contoh : A= {1, 2, 3, 4, 5}
B= {2, 3, 5, 7, 11}
A ∩ B = {2, 3, 5}
b. Gabungan Himpunan
A gabungan B ditulis A ∪ B = {x | x ∈ A atau x ∈ B}
Contoh : A= {1, 2, 3, 4, 5}
B= {2, 3, 5, 7, 11}
A ∪ B = {1, 2, 3, 4, 5, 7, 11}
c. Selisih
A Selisih B ditulis A-B = {x | x ∈ A atau x Ï B}
Contoh : A= {1, 2, 3, 4, 5}
B= {2, 3, 5, 7, 11}
A-B = {1, 4}
d. Komplemen himpunan
Komplemen A ditulis A1 atau Ac = {x | x ∈ S dan x Ï A}
Contoh : A= {1, 2, … , 5}
S = {bil. Asli kurang dari 10}
Ac = {6, 7, 8, 9}
DAFTAR PUSTAKA
http://www.catatanrobert.com/himpunan-dalam-matematika-diskrit/
https://lintiyuni.wordpress.com/matematika-diskrit/himpunan/operasi-himpunan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar