Rabu, 22 Mei 2019

Pengantar Basis Data


  Pengantar Basis  Data

      1.      Pengenalan
Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadi alasan dari penggunaan teknologi basis data pada saat sekarang (dunia bisnis).
Berikut contoh penggunaan Aplikasi database dalam dunia bisnis :
a.       Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
b.       Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan
c.       Universitas : Pengelolaan pendaftaran, nilai, alumni
d.       Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
e.       Kepegawaian : Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
f.        Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa

     2.      File Tradisional
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file.


universitas yang mempunyai dua sistem ; yakni sistem yang memproses data mahasiswa dan sistem yang mengelola data mata kuliah
a.       Digunakan untuk menyimpan record dalam file yang terpisah penyimpanan Tradisional
b.      Masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program Aplikasi
Kelemahan dari sistem pemrosesan File:
1.      Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akses yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
2.      Kesukaran dalam mengakses data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
3.      Data terisolir (Isolation data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format-format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
4.      Masalah pengamanan (Security problem)
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
5.      Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak mengakses data.
       3.      Pendekatan Basis Data
Seiring dengan berjalannya waktu lambat laun sistem pemrosesan file mulai ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan pendekatan database.

Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni database dan diatara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Dtabase Management Sistem).