BASIS DATA RELATIONAL
Database Relasional
sebenarnya adalah suatu konsep penyimpanan data terstruktur, sebelum konsep
database relasional muncul sudah ada uda model database yaitu network database
dan hierarchie database. Teori database relasional di kemukakan pertamakali
oleh Dr. E.F. Codd.
Dalam database
relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan
antara tabel satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau relationship
sehingga dapat di simpulkan, database adalah kumpulan dari sejumlah tabel yang
saling hubungan atau saling keterkaitan. Kumpulan dari data yang
diorganisasikan sebagai tabel tadi disimpan dalam bentuk data elektronik di
dalam harddisk komputer dan dikelompokan secara logis berdasarkan schema user.
Untuk membuat struktur
tabel, mengisi data ke tabel, memperbarui data dan menghapus data dari tabel
diperlukan software. Perangkat lunak yang digunakan membuat tabel, isi data,
ubah data, dan hapus data disebut Relational Database Management System atau
yang biasa di singkat dengan RDBMS. Sedangkan perintah yang digunakan untuk
membuat tabel, mengisi tabel, mengubah tabel, dan menghapus data disebut
perintah SQL (Baca : Sequel) yang merupakan singkatan dari Structure Query
Language. Jadi, setiap aplikasi perangkat lunak RDBMS pasti bisa dipakai untuk
menjalankan perintah SQL.
Sebenarnya fungsi RDBMS
bukan cuma untuk buat tabel, isi data, ubah data dan hapus data. Untuk
manajemen data dalam skala yang besar dan agar bisa mendukung proses bisnis
yang kontinyu atau terus menerus dan real time suatu Relational Database
Management System dituntut untuk mempunyai kemampuan manajemen user dan
keamanan data yang terjamin, mencadangkan data dan mengembalikan data serta
kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data. Sebuah aplikasi
perangkat lunak RDBMS yang ada di pasaran saat ini dan paling sering digunakan
adalah Oracle Database yang di keluarkan oleh Oracle Corporation.
Contoh tabel dan keterhubungannya:
a.
MHS
NPM
|
NAMA
|
ALAMAT
|
TGL_LAHIR
|
10200123
|
SULAEMAN
|
TANGERANG
|
8 MARET 1983
|
30100143
|
DIANA
|
BOGOR
|
15 NOVEMBER 1983
|
50100333
|
SADIKIN
|
JAKARTA
|
24 APRIL 1982
|
20100296
|
THAMRIN
|
TANGERANG
|
13 MEI 1983
|
10200928
|
LINA
|
JAKARTA
|
8 DESEMBER 1982
|
50100375
|
IRAWATI
|
BEKASI
|
7 JULI 1982
|
b.
MTKULIAH
KD_MK
|
NAMA_MK
|
SKS
|
KK021
|
BASIS DATA
|
2
|
KD034
|
SIMULASI
|
3
|
KK044
|
STRUKTUR DATA
|
2
|
DU025
|
MIKROPROSESOR
|
4
|
KK018
|
KALKULUS
|
2
|
c.
NILAI
NPM
|
KD_MK
|
NIL_MID
|
NIL_UAS
|
10200928
|
KK021
|
60
|
80
|
50100375
|
KK044
|
90
|
85
|
50100333
|
KK021
|
50
|
40
|
30100143
|
KK018
|
30
|
50
|
10200928
|
KK044
|
70
|
40
|
10200123
|
KK021
|
65
|
45
|
20100296
|
KK021
|
60
|
60
|
50100333
|
DU025
|
77
|
75
|
Keuntungan
Basis Data Relasional
- Bentuknya sederhana
- Mudah untuk melakukan berbagai operasi data
Istilah
dalam Basis Data Relasional :
Relasi : Sebuah
tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris
Atribut : Kolom
pada sebuah relasi
Tupel :
Baris pada sebuah relasi
Domain : Kumpulan
nilai yang valid untuk satu atau lebih stribut
Derajat (degree) :
Jumlah atribut dalam sebuah relasi
Cardinality :
Jumlah tupel dalam sebuah relasi
macam-macam kunci pada sebuah model Relational :
a. Super Key
Super key merupakan sebuah atribut data atau kumplan atribut yang
secara unik dapat mengindentifikasi sebuah tupel. contoh : misalnya
database akademik maka super key yang digunakan adalah : npm,nama_mhs,tgllahir,
alamat, dst
b. Candidat Key
Candidat key merupakan super key yang minal dapat mengindentifikasi
tupel secara unik.
contoh
: npm dan nama_mhs
c. Primary Key
Primary key merupakan candidat key yang terpilih yang secara unik yang
dapat mengindentifikasi tupel
contoh
: npm
d. Alternate key
Alternate key merupakan key yang tidak terpilih
contoh
: nama_mhs
e. Composite key
Composite key merupakan gabungan dua key atau lebih yang secara unik
dapat menidentiifikasi sebuah tupel.
Contoh
: npm, dan kode_matkul
f. Foreign Key
Foreign Key merupakan atribut yang merupakan key pada relasi lain.
Contoh
: npm, kode_matkul pada relasi ambil_matkul
Model
E-R menggambarkan dunia nyata dalam dua kelompok yaitu entitas dan
relationship. Entitas adalah objek/konsep yang memiliki karakter yang spesifik.
Contoh entitas dalam domain perbankan adalah Nasabah dan Accout. Relationship
adalah hubungan antara entitas. Contoh relationship yang dalam domain perbankan
adalah relationship antara entitas nasabah dengan acccount (nasabah memiliki
account).
Notasi
untuk entitas pada diagram E-R adalah menggunakan segiempat. Sedangkan
relationship menggunakan simbol diamond. Contoh:
Gambar 3.3 Pengantar model E-R
Atribut
mendeskripsikan karakteristik entitas dan atribut. Contoh: atribut entitas
nasabah adalah nomor nasabah, nama dan alamat. Pada diagram E-R, atribut
digambarkan dengan lingkaran.
Gambar
3.3 1 Diagram E-R dengan atribut
Atribut utama
yang menjadi pembeda satu record dengan record lainnya disebut primary key.
Pada gambar diatas “nomor” adalah primary key entitas nasabah dan “nomor acc”
adalah primary key account.
Pemilihan
entitas dan relationship dalam suatu domain masalah cenderung bersifat
subyektif, setiap perancang database dapat menghasilkan rancangan yang
berbeda-beda.
Contoh: Nasabah
memiliki atribut Alamat. Alamat sendiri sebenarnya bisa dianggap sebagai suatu
entitas dengan atribut “Kode Pos” dan “Kabupaten/kota”. Sehingga diagram untuk
entitas nasabah dapat diubah menjadi:
Gambar 3.3 2 Entitas nasabah dengan
relationship terhadap entitas alamat
Strong entity adalah entitas yang
berdiri sendiri dan sedangkan weak entity adalah entitas yang bergantung kepada
strong entity. Weak entity akan bergantung kepada strong entity
dalam hubungan one to many.
Strong Entity memiliki primary key
sedangkan weak entity tidak memiliki atribut yang dapat dijadikan primary key.
Walaupun secara konsep tidak memiliki primary key, kita dapat menambahkan
discriminator untuk membedakan setiap record.
Contoh: catatan transaski sebuah account
adalah weak entity yang bergantung kepada account. Jika account dihapus maka
otomatis catatan transaksi account tersebut juga turut terhapus. Pada diagram
E-R, weak entity digambarkan dengan kotak dengan garis ganda.
Gambar 3.3 3 Weak entity dan
strong entity
ERD
adalah suatu model untuk menjelaskan mengenai hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang memiliki hubungan antar relasi. Entity
Relationship Diagram oyi untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar
data, untuk dapat menggambarkannya digunakan beberapa notasi serta simbol.
Gambar
3.4 Gambar dari ERD
Menurut
Brady serta Loonam (2010), Entity Relationship diagram adalah suatu teknik yang
digunakan untuk dapat memodelkan kebutuhan data dari sebuah organisasi,
biasanya oleh System Analys didalam tahap analisis persyaratan proyek
pengembangan sistem .
a. Entitas
Entitas adalah
suatu obyek yang dapat dikenali dari obyek yang lain. Contoh: seseorang yang
khusus, perusahaan, peristiwa, tanaman dan lain-lain. Entitas mempunyai atribut, contoh: seseorang mempunyai
nama dan alamat. Kumpulan entity adalah suatu kumpulan entity dengan tipe yang
sama yang berbagi properti yang sama pula. Contoh: kumpulan orang, perusahaan,
tanaman, tempat liburan dan lain-lain.
b. Atribut
Entitas ditampilkan
oleh sekumpulan atribut,
yang mana properti deskriptifnya dikuasai oleh seluruh anggota dalam
kumpulan Entitas.
Tipe atribut:
a)
Simple (sederhana)
dan composite (gabungan) attributes.
b)
Single-valued (satu-fungsi)
dan multi-valued (multi-fungsi) attributes. Contoh: atribut
multi-fungsi: nomor telepon
c)
Derived (turunan)
attributes: dapat diperhitungkan dari atribut lain Contoh: umur, tanggal
kelahiran.
c. Relationship
Relationship adalah
kesesuaian antar beberapa entitas.
Relationship set adalah hubungan matematika antara entity
n>2, tiap bagiannya diambil dari satuan entity {(e1, e2,
… en) | e1 E1, e2 E2, …,
en En} dimana (e1, e2, …, en) adalah
relationship. Atribut dapat
merupakan properti dari relationship set. Sebagai contoh: depositor
merupakan relationship set antara entity sets customer dan account
mungkin beratribut access-date. Mengacu pada jumlah entity sets yang
terlibat dalam relationship set. Relationship sets yang
melibatkan dua entity sets adalah binary (atau tingkat dua).
Umumnya, hampir semua relationship sets dalam sistem database adalah binary.
Relationship sets mungkin melibatkan lebih dari dua entity sets.
Contoh: misal seorang pegawai bank bekerja (bertanggung jawab) dalam beberapa
cabang, dengan tugas yang berlainan dalam setiap cabang yang berlainan pula.
Maka disini terdapat relationship set ternary antara entity sets pegawai
(employee), tugas (job) dan cabang (branch). Relationships
antara lebih dari dua entity sets sangat jarang.
Berikut adalah
simbol-simbol ERD dengan notasi Chen:
table 3.4.1 Table komponen ERD
Mengungkap jumlah entitas ke entitas
yang lain bisa dihubungkan melalui relationship set. Cardinalitas
pemetaan paling banyak digunakan dalam menggambarkan relationship sets
biner. Untuk relationship set biner cardinalitas pemetaan harus
merupakan salah satu dari tipe berikut:
a. One to one (satu
ke satu)
b. One to many (satu
ke banyak)
c. Many to one (banyak
ke satu)
d. Many to many (banyak
ke banyak)
Gambar
3.4 2 (a) One to one, (b) One to many
Gambar
3.4 2 (a) Many to one, (b) Many to many
Aturan untuk perancangan database:
- Tiap baris harus berdiri sendiri (independent): tidak tergantung baris-baris yang lain, dan urutan baris tidak mempengaruhi model database.
- Tiap baris harus unik: tidak boleh ada 2 atau lebih baris yang sama persis.
- Kolom harus berdiri sendiri (independent): tidak tergantung kolom-kolom yang lain, dan urutan kolom tidak mempengaruhi model database.
- Nilai tiap kolom harus berupa satu kesatuan: tidak berupa sebuah daftar.
Tahap pembuatan database
a. Tentukan
entitas
Tentukan entities (object-object dasar)
yang perlu ada di database.
Sifat-sifat entity:
a) Signifikan:
memang perlu disimpan di database
b) Umum:
tidak menunjuk pada sesuatu yang khusus
c) Fundamental:
dapat berdiri sendiri sebagai entity yang dasar dan independent
d) Unitary:
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipecah lagi
b. Tentukan
atribut
Tentukan attributes (sifat-sifat)
masing-masing entity sesuai kebutuhan database:
a) Tentukan
sifat-sifat (fields atau kolom) yang dimiliki tiap entity, serta
tipe datanya.
b) Attribute
yang sesuai harus: Signifikan: memang penting
dan perlu dicatat di dalam database
Bersifat langsung (direct),
bukan derived. Contoh attribute direct: tanggal_lahir. Contoh attribute
derived: umur
a)
Tentukan attribute
yang menjadi Primary Key untuk entity yang bersangkutan.
b)
Jika satu attribute
tidak cukup, gabungan beberapa attribute bisa menjadi Composite
Primary Key.
c)
Jika Composite
Primary Key banyak (lebih dari 3 attribute), sebaiknya menambahkan attribute
buatan yang menjadi Primary Key yang tunggal.
c.
Tentukan relationship
Tentukan relationships
(hubungan-hubungan) di antara entities tersebut :
Tentukan
jenis hubungan di antara entity yang satu dengan entities yang lain. Macam
hubungan ada 3:
a) One-to-one
(1:1)
b) One-to-many
(1:n)
c) Many-to-many
(m:n)
d. Pembuatan
ERD
a)
Buat Entity
Relationship Diagram (ERD) berdasarkan hasil dari Tahap 3.
b) Ada
berbagai macam notasi untuk pembuatan ERD.
c) Anda
bisa menggunakan software khusus untuk menggambar ERD.
e. Normalisasi
basis data
f.
Implementasi basis data
3.5
CDM (Conceptual
Data Model)
Model yang
dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek
dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara
entitas-entitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity
Relationship Diagram.
Manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database :
1.
Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis
data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan
2.
Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer,
dan analis.
Jenis-jenis objek dalam CDM
:
1.
Entity
2.
Relationship
3.
Inheritance
4.
Association
Adalah
Perancangan database secara fisik. Tipe data bersifat lebih khusus dan
spesifik. Perancangan PDM merupakan representasi fisik / sebenarnya dari
database.
Menurut
ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
1.
Internal/Physical Level : (yang dapat direpresentasikan dengan PDM) berhubungan
dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage)
2. External /View Level : berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user.
2. External /View Level : berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user.
3.
Conceptual/Logical Level : (yang dapat direpsesentasikan dengan CDM) yang
menghubungkan antara internal & external level
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa
Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS)
adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah
seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen sebuah
basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan
melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh
penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber
daya manusia, dan lain
sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh
perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang
sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta
dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini
implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi
data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala
kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar