Rabu, 28 November 2018

AI Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)


[ Tugas Kuliah ] Konsep Teknologi Informasi | Artikel Aplikasi AI 
Tugas TI POLITALA Konsep Teknologi Informasi 1A
Nama            : Vify Alaisia Melyani
Kelas             : 1A Teknik Informatika
NIM              : 1801301110
Matkul           : Konsep Teknologi Informasi
Semester        : Semester 1



AI (Kecerdasan Buatan) 

      A.   Pengertian AI (Kecerdasan Buatan)
Secara garis besar, AI terbagi ke dalam dua paham pemikiran yaitu AI Konvensional dan Kecerdasan Komputasional (CI, Computational Intelligence). AI konvensional kebanyakan melibatkan metode-metode yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga sebagai AI simbolis, AI logis, AI murni dan AI cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence). Metode-metodenya meliputi:
1. Sistem pakar: menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi tersebut.
3.     Jaringan Bayesian
4.   AI berdasar tingkah laku: metode modular pada pembentukan sistem AI secara manual

 Ada beberapa artikel tentang AI yaitu :

     1. Pengembangan Perangkat Lunak Kecerdasan Buatan Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining (Studi Kasus Mendiagnosa Keadaan Bayi Dalam Kandungan)

Kecerdasan buatan adalah kemampuan komputer untuk berpikir dengan intelegensia. Ini tercapai dengan mempelajari bagaimana manusia mengingat dan berpikir ketika sedang mengambil keputusan dan memecahkan masalah.
Kecerdasan buatan yang dibangun mempunyai beberapa komponen yang saling berhubungan untuk membangun sistem yaitu basis pengetahuan, mesin inferensi, antarmuka pemakai. Persoalan yang dipecahkan dalam sistem ini adalah bagaimana cara menyusun aturan yang terdiri atas beberapa premis dan konklusi dari fakta-fakta yang tersedia, sehingga dihasilkan suatu solusi, dengan menggunakan mesin inferensi yaitu forward chaining, selain itu sistem ini juga menggunakan suatu penalaran knowledge base yaitu penalaran rule-based reasoning.
Penelitian ini membahas tentang pendiagnosaan keadaaan bayi dalam kandungan yang menggunakan teknik inferensi forward chaining, yang memulai penalarannya mulai dari sekumpulan fakta-fakta menuju sebuah hipotesa (solusi). Sistem yang dikembangkan memberikan keleluasaan pada perekayasa pengetahuan untuk memasukkan himpunan aturan pada basis pengetahuan dan diperolehnya suatu solusi berdasarkan basis pengetahuan yang ada.


 2. Issue tentang Artificial Intelligent
Kecerdasan buatan dibuat dengan maksud untuk meningkatkan sistem dasar komputer sehingga menyerupai ciri manusia, yaitu kemampuan untuk berpikir atau menjawab. Ada beberapa contoh dari kecerdasan buatan yang dijelaskan dalam bab ini. Kemampuan komputer memproses bahasa dasar adalah salah satu contoh dari kecerdasan buatan. Apabila dulu kita harus mempelajari perintah-perintah tertentu untuk berkomunikasi dengan komputer, sekarang ini kita sudah tidak perlu lagi untuk mempelajarinya. Hal ini dikarenakan komputer sekarang sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk memahami bahasa kita, sehingga kita dapat lebih mudah untuk berkomunikasi dengan komputer.
Kecerdasan buatan lain yang memudahkan interaksi kita dengan computer adalah kemampuan untuk mengenali cara berbicara atau kata-kata yang digunakan oleh manusia. Kita hanya perlu untuk mengucapkan perintah secara lisan kepada computer untuk melakukan suatu program, daripada dengan cara biasa yaitu dengan mengetiknya, dan nantinya computer juga akan balik menjawab perintah tersebut Kemampuan ini dapat dihubungkan dengan sebuah sistem pengenal karakter optikal (OCR), yang susunan dari OCR dapat mengenali kalimat dari dokumen yang telah dicetak. Komputer juga sekarang telah dilengkapi dengan sistem ahli, yang merupakan penasihat dasar dari sebuah computer, sehingga computer dapat membantu dalam bidang medis, pabrik, dan bidang-bidang lain. Inti dari sistem ahli ini adalah pengetahuan yang berasal dari pengalaman manusia. Sumber penambahan informasi dapat mencakup buku dan dokumen lain. Kecerdasan buatan terakhir yang dijelaskan di chapter ini adalah gambar computer. Gambar computer diartikan sebagai sebuah gambar yang diambil dengan menggunakan kamera yang kemudian diolah di computer. Dalam hal ini, kamera dan computer merupakan alat yang memiliki fungsi yang sama seperti fungsi mata dan otak manusia.
Berbagai macam teknologi juga telah ditingkatkan untuk mengembangkan kendaraan otomatis yang dalam penggunaannya dapat berfungsi tanpa bantuan manusia. Contoh fungsi dari kendaraan otomatis ini adalah untuk menjelajah angkasa luar, seperti menjelajahi planet-planet. Kendaraan ini mungkin dibuat dari rangkaian komponen hardware dan sebuah program kecerdasan buatan yang dapat memproses informasi. Gabungan dari software computer dan hardware ini juga dapat membuat kendaraan yang bisa digunakan di bumi.
Kemajuan dari sistem kecerdasan buatan ini dapat menimbulkan dampak psikologis pada manusia. Bagi kelompok yang menentang adanya kecerdasan buatan percaya bahwa dengan adanya kecerdasan buatan, akan terdapat beberapa dampak dalam kehidupan manusia. Mesin-mesin yang memiliki kecerdasan buatan dapat mengurangi jutaan kesempatan kerja manusia. Selain itu juga terdapat ketakutan bahwa sistem kecerdasan buatan ini, termasuk robot, mengurangi kita sebagai manusia. Sistem dasar dari kecerdasan buatan ini juga telah meningkatkan ketakutan bahwa mesin-mesin dapat menambah jumlah kerusakan.Pendukung dari kecerdasan buatan telah menyatakan argumen balasan bahwa alat dari bidang kecerdasan buatan hanyalah sebuah alat yang tidak akan menggantikan fungsi manusia. Kecerdasan buatan tidak akan mengurangi kemanusiaan kita, melainkan akan meningkatkan kehidupan kita, contohnya adalah penderita kanker akan mendapat keuntungan, dan pengenalan kalimat dan sistem perpaduan dapat membantu seorang individu untuk mengkontrol lingkungannya.

3. Memanusiakan Chatbot dengan Kecerdasan Buatan
JAKARTA – Pehobi chatting –bercakap-cakap di dunia maya— sebaiknya jangan terlalu serius menanggapi lawan bicara. Siapa tahu kenalan baru itu adalah chatbot, yakni robot yang khusus diprogram untuk chatting. Chatbot merupakan program khusus dalam komputer yang berfungsi sebagai penjawab sapaan di ruang chatting. Di masa mendatang, program serupa ini menjadi kembangan dari artificial intelligent (AI) alias kecerdasan buatan.
Jabberwacky, sebuah chatbot yang tinggal di dalam hard disk komputer. Ia mampu menggunakan kata-kata pelesetan, humor, kadang juga kata makian, bahkan juga menjadi pembicara yang konfrontatif. Kelebihan Jabberwacky dari chatbot lain adalah: makin banyak ia bercakap dengan para chatter manusia, makin banyak hal yang dipelajarinya. Chatbot jenius ini adalah temuan Rollo Carpenter, finalis Loebner Prize asal Inggris.
Loebner Prize merupakan penghargaan khusus di bidang AI tingkat dunia yang dimulai sejak 1990. Penghargaan ini diberikan pada mereka yang mampu meloloskan diri dari Turing Test, yakni suatu cara menguji mesin untuk mengetahui apakah mesin itu cerdas atau tidak. Jabberwacky akan bergabung dengan delapan finalis internasional lain pada Oktober mendatang untung memperebutkan medali emas. Seperti semua finalis lain, chatbot ini akan menjalani Turing Test yang metodenya ditemukan oleh Alan Turing. Dari sini akan diketahui apakah chatbot ini benar-benar pintar seperti halnya AI lain. Carpenter mendesain Jabberwacky semirip mungkin dengan manusia. Memang bukan dari bentuk fisiknya, melainkan dari caranya bicara dan bercakap-cakap. Chatbot ini mempelajari cara bicara manusia, mempelajari beberapa bahasa, hingga memahami konteks percakapan dan aturannya. 


4. KECERDASAN BUATAN =Menduakan Otak Manusia ?
Kecerdasan Buatan (artificial intelligent) adalah penggunaan komputer, yang mana meniru atau menduakan fungsi otak manusia. Sistem Kecerdasan buatan tidak diharap menggantikan manusia sebagai pembuta keputusan, tetapi sebaliknya mereplikakan butirannya, dengan keadaan jelas. Umumnya bidang kecerdasan buatan termasuklah beberapa jenis komponennya. Ianya diringkaskan seperti berikut: Sistem pakar, Robotik, Sistem penglihatan, Sistem Pemprosesan Bahasa Tabii, Sistem Pembelajaran dan Rangkaian neural.
  
5. Arttificial Intelegence ( AI ) Menjadi Saingan Nyata Dalam Dunia Pekerjaan
Pernahkah kalian menonton salah satu film layar lebar asasl Holywood " Terminator " , yah film yang di sutradarai oleh James Cameron dan  bintangi oleh arnold schwarzenegger ini menceritakan tentang robot yan mengambil alih kekuasaaan di muka bumi. Film ini lah yang pertama kali muncul difikiran saya ( penulis ) saat mebayangkan Artificial Intelligence (AI) yang digunakan untuk membantu tugas manusia. Tapi kali ini kita tidak membahas bahwa Artificial Intelligence (AI)  melakukan invasi seperti di film Terminator, melainkan dampak munculnya Artificial Intelligence (AI)  pada dunia pekerjaan.
Pada dasarnya Artificial Intelligence (AI) ini memudahkan pekerjaan manusia dalam berbagai bidang, baik dalam produksi ataupun pemasukan input data/informasi yang sering kita temukan di berbagai layanan Costumer Services. bergagai alasan penggunaan Artificial Intelligence (AI) digunakan baik dikarenakan lebih cepat effisien dan akurat. Walapun di bandrol dengan harga yang mahal untuk program anyar ini, pemilik usaha tidak pikir panjang karna hanya membutuhkan biaya perawatan setelah di beli, berbeda dengan tenaga manusia yang harus terus di gaji dan terkadang melakukan sedikit kesalahan. Hal inilah yang menjadi persaingan nyata yang akan muncul di mana lapangan pekerjaan yang seharusnya di isi oleh manusia kini di ambil alih oleh Artificial Intelligence (AI).
Di beberapa Negara asing sudah menerapkan fasilitas yang di sediakan oleh AI ini seperti contoh belanda, dimana Tempat pengisian bahan bakar sudah di kerjakan oleh Artificial Intelligence (AI) pembeli hanya tinggal memarkirkan mobilnya dan tangan robot yang di kendalikan oleh teknologi Artificial Intelligence (AI) akan mengerjakan semua proses pengisian bahan bakar,dimulai dari pembukaan tutup tanki bahan bakar lalu mengisi bahan bakar hingga menutup tanki tersebut kembali. perusahaan yang mengembangkan di belanda ini adalah dari TankPitStop. 
Di Negara lain juga seperti Amerika Serikat sudah memiliki toko yang tidak perlu lagi menggunakan kasir seperti toko umum pada biasanya, pembeli tinggal mengambil barang yang akan di beli lalu berjalan keluar dimana sudah di sediakan alat pemindai dan yang paling terbaru lagi adalah mobil yang berjalan tanpa di kemudikan oleh pengemudi manusia seperti biasanya, segala sudah di kontrol oleh program pintar ini. Saat ini di Indonesia sendiri Artificial Intelligence (AI)  belum semaju dengan Negara maju lainnya, tetapi secara tidak langsung  penggunaan AI ini sudah familiar kita gunakan, seperti Google Assistant,  Siri pada iPhone dan petunjuk jalan yang ada pada google map, seakan  akan manusia lebih memilih bertanya pada benda mati ketimbang bertemu  dengan individual lainnya.





 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar