Minggu, 07 Juli 2019

INSTALASI LINUX


INSTALASI LINUX
Sebelum menginstall sistem operasi Ubuntu 16.04.4 LTS desktop, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan dan perhatikan yaitu:
1)       Siapkan flashdisk kosong dengan kapasitas storage minimal 4GB.
2)       Jika Anda akan menginstal Ubuntu pada laptop, pastikan baterai Anda tidak habis saat proses instalasi dengan mencolokkan charger Anda segera.
3)       Siapkan software untuk membuat bootable USB flashdisk seperti Rufus (saya biasanya menggunakan ini).
4)       Siapkan file ISO Ubuntu 16.04.4 LTS Desktop yang Anda sudah Anda download sebelumnya.
5)       Terakhir, buatlah bootable USB flashdisk menggunakan Rufus dengan memasukkan file ISO Ubuntu 16.04.4 LTS Desktop. Untuk tutorial cara membootable flashdisk menggunakan Rufus.
Nah, setelah Anda menyiapkan bootable USB flashdisk, sekarang saatnya Anda menginstall Ubuntu pada laptop/PC Anda. Perhatikan langkah-langkah dibawah ini.

1. Colokkan flashdisk ke laptop Anda. Restart komputer Anda lalu tekan F2, Esc, F12 atau tombol lainnya (tergantung pada pengaturan PC/ laptop masing-masing) untuk masuk ke BIOS komputer.
2. Setelah masuk ke BIOS, pilih tab “Boot“. Nah, pada Boot Option Priorities, tempatkan bootable flashdisk di posisi teratas seperti pada gambar dibawah ini. Sedangkan, untuk yang lainnya hanya mengikut saja yang terpenting hanya bootable flashdisk.
Gambar 2.2 1 mengatur boot
3. Pilih tab Save and Exit, tekan Enter pada opsi Save and Exit maka laptop/PC akan restart secara otomatis atau tekan tombol F10 pada keyboard.
4. Selanjutnya, tunggu loading proses penginstalan Ubuntu.
Gambar 2.2 2 proses dari Ubuntu
5. Pilih bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi. Disini, saya memilih English (default) agar lebih bisa dimengerti. Lalu, klik Install Ubuntu.
Gambar 2.2 3 GAmbar klik install Ubuntu
6. Jika Anda terkoneksi dengan internet, Anda dapat mencentang pada bagian Install third-party software for graphics dan Wi-Fi hardware, Flash, MP3 and other media. Anda juga dapat mencentang bagian Download update while installing Ubuntu jika Anda yakin koneksi internet Anda kencang karena jika Anda memilih opsi ini maka proses instalasi berjalan lama karena sekalian update dan kemungkinan bisa error jika tiba-tiba koneksi internet terputus. Lalu, klik Continue. Tapi, jika Anda tidak memiliki koneksi internet, langsung saja klik Continue tanpa perlu mencentang apapun.
Gambar 2.2 4 Contoh gambar mengatur preparing install Ubuntu
7. Di bagian Installation type, pilih Something else lalu klik Continue. Anda dapat memilih opsi lain sesuai kebutuhan Anda, disini saya memilih Something else agar saya dapat membuat partisi saya sendiri jadi data di Windows (karena laptop saya dual-boot) tidak terformat.
Gambar 2.2 5 Gambar installation type
8. Sekarang, kita masuk ke bagian partisi. Seperti pada gambar dibawah ini, kita belum memiliki partisi apapun sebelumnya. Klik New Partition Table untuk
mulai membuat partisi baru
Gambar 2.2 6 Gambar installation type
9. Klik Continue.
Gambar 2.2 7 gambar installation type
10. Disini, kita saya memiliki kapasitas 10 GB yang nantinya dibagi menjadi 2 partisi. Pada partisi pertama yaitu Swap Area digunakan oleh sistem sebagai memori cadangan jika sistem kehabisan memori dan pada partisi yang kedua yaitu Root untuk menyimpan data-data pribadi dan tempat Ubuntu terinstal. Untuk membuat sebuah partisi klik tanda plus (+).
Gambar 2.2 8 Gambar free space
11. Pertama, kita akan membuat partisi Swap. Tentukan ukuran dari partisi ini sesuai keinginan Anda tetapi saya sarankan jangan terlalu besar. Disini ukuran Swap saya 1GB.  Kemudian, pilih “Primary” lalu pilih “Beginning of this space”. Di kotak Use as pilih “swap area”. Menurut saya, partisi swap area merupakan partisi yang sangat penting (harus ada). Lalu klik OK.
Gambar 2.2 9 Create partition
12. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah. Kemudian, pilih bagian yang free space, kemudian klik add atau tanda plus (+) seperti pada gambar.
Gambar 2.2 10 Gambar pengaturan free space
13. Kedua, kita akan membuat partisi Root. Kemudian, pilih “Logical” lalu pilih “Beginning of this space”. Di kotak Use as pilih “Ext4 journaling file system” dan pada kotak Mount point pilih /. Klik OK.
 
Gambar 2.2 11 Gambar pengaturan create partition
14. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini. Terdapat 2 buah partisi yaitu swap area dan /. Klik Install Now.
Gambar 2.2 12 Gambar install now
15.Untuk zona waktu, saya memilih Medan (lokasi dimana saya berada), lalu klik Continue.
Gambar 2.2 13 Gambar memberikan lokasi
16. Pilih bahasa inputan keyboard disini saya memilih English (US).
Gambar 2.2 14 Gambar menentukan bahasa
17.  Selanjutnya, isi data untuk user secara lengkap seperti pada gambar dibawah ini. Setelah selesai, klik Continue.
Gambar 2.2 17 Gambar memberikan username dan password
18. Tunggu sampai proses penginstalan dan penyalinan data sistem operasi selesai. Biasanya membutuhkan waktu sekitar 10-30 menit.
Gambar 2.2 18 Gambar proses loading
19. Setelah proses instalasi selesai. Klik Restart Now
Gambar 2.2 19 Gambar restart Now
20. Nah, sekarang Anda sudah berhasil menginstal Ubuntu di laptop/PC Anda. Masukkan password yang sudah Anda buat tadi untuk masuk ke Ubuntu.
Gambar 2.2 20 Gambar username dan password
21. Tampilan Ubuntu akan terlihat seperti pada gambar dibawah in
Gambar 2.2 21 Gambar tampilan awal
 

Sabtu, 06 Juli 2019

CLI dan GUI Linux


CLI dan GUI Linux

A. GUI (Graphical User Interface)

adalah antarmuka pada sistem operasi atau komputer yang menggunakan menu grafis agar mempermudah para pengguna-nya untuk berinteraksi dengan komputer atau sistem operasi.
Jadi, GUI merupakan antarmuka pada sistem operasi komputer yang menggunakan menu grafis. Menu grafis ini maksudnya terdapat tampilan yang lebih ditekankan untuk membuat sistem operasi yang user-friendly agar para pengguna lebih nyaman menggunakan komputer. Menu grafis itu ya seperti ada grafis-grafis atau gambar-gambar dan tampilan yang tujuannya untuk memudahkan para pengguna menggunakan sistem operasi.

Contoh sistem operasi yang menggunakan GUI adalah Linux dengan distro Mandriva menggunakan Desktop Environment KDE (Lihat juga Pengertian Desktop Environment), dan juga sistem operasi Windows 7 Ultimate yang menggunakan GUI-nya sendiri.

B. CLI (Command Line Interface)

adalah antarmuka pada sistem operasi atau komputer yang menggunakan menu baris perintah atau text atau ketikkan dari keyboard untuk berinteraksi denga sistem operasi atau komputer tersebut.
Jadi, GUI merupakan antarmuka yang menggunakan input dari keyboard untuk bisa berinteraksi dengan komputer tersebut. CLI lebih ditujukan kepada sistem operasi yang digunakan sebagai komputer server. Karena menggunakan CLI dirasa lebih efisien dan cepat daripada menggunakan GUI. Untuk berinteraksi dengan komputer, harus dengan menggunakan bafris perintah yang bisa dikenali oleh komputer. Jadi, untuk orang yang masih awam menggunakan mode CLI, masih dirasa cukup repot untuk menggunakannya